Untuk jadi sarjana ekonomi atau insinyur, kita
butuh 6 tahun SD, 3 tahun SMP, 3 tahun SMA, 4 tahun kuliah, dapat gelar
sarjananya.
Untuk jadi apoteker, akuntan, psikolog, dokter dan
gelar profesi lain, kita tambah lagi 2 tahun sekolah profesi,
pengabdian, dsbgnya.
Tetapi untuk menjadi ibu rumah tangga?
Dikumpulkan seluruh pendidikan tersebut, ditambah lagi bertahun2,
bertahun2, bertahun2 kemudian, tetap
tidak akan cukup untuk bisa memastikan seseorang berhak menyandang: ibu
rumah tangga terbaik. Karena panjang dan pentingnya proses pendidikan
ibu rumah tangga.
Nah, kalau semua orang ingin sekolah tinggi2
demi gelar, profesi, pekerjaan, dsbgnya, maka ajaib sekali, kenapa
orang2 begitu menyepelekan pendidikan super tinggi untuk menjadi ibu
rumah tangga? Padahal memiliki anak yang berakhlak baik, keluarga yang
bahagia, jauh lebih penting dibandingkan kesuksesan karier dan
sebagainya.
Berikan pendidikan kepada anak2 perempuan kita
setinggi mungkin, agar kelak saat menjadi Ibu, sungguh berguna semua
ilmunya. Satu Ibu yang baik, akan melahirkan satu keluarga yang baik.
Satu generasi Ibu yang baik, maka akan datanglah penerus yang
dijanjikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar