~* Ketika Akhwat Menawarkan Diri *~.
Assalaamu'alaikum, Sahabat BiHaRiM..
Masih ingat kan, tentang Sayyidah Siti Khadijah radhiallahu 'anha yang
melamar Rasulullah shalallahu 'alaihi wa sallam? Juga seorang shahabiyah
radhiallah
u 'anha yang menawarkan
dirinya pada Rasulullah untuk dinikahi, tetapi kemudian Allah memberi
pilihan lain hingga shahabiyah ini dinikahi oleh lelaki lain dengan
mahar hafalan Qur`an (lihat kitab shahih Muslim, bab Nikah).
Dua contoh di atas, bisa dijadikan teladan, khususnya para akhwat yang
sudah rindu menikah namun jodoh tak kunjung datang. Tak kunjung datang
ya? Cuma nunggu sih.. Kenapa harus menunggu ikhwan yang belum tentu
siapa, dan kapan datangnya?
Jika Siti Khadijah dan shahabiyah
saja menawarkan diri, akhwat sekarang pun tentu bisa, 'why not' ya,
kenapa tidak? Tidak akan menjadi rendah ataupun hina seorang akhwat yang
menawarkan diri karena Allah, justru mereka akan Allah muliakan
sebagaimana Allah memuliakan Siti Khadijah, juga shahabiyah tersebut.
InsyaAllah..
Namun sebelum ukhti menawarkan diri pada ikhwan, ada beberapa tahap yang perlu ukhti perhatikan..
1. KOREKSI
Koreksi niat dari hati nurani bukan hati sanubari, apa alasan ukhti
menawarkan diri? Jangan sampe hanya karena kebaikan ikhwannya. Maksudnya
baik wajahnya, baik hartanya, baik agamanya ataupun baik sama ukhti.
Tapi niatkanlah, pada siapa pun ukhti menawarkan diri, itu hanya salah
satu bentuk ikhtiar ukhti untuk menggenapkan separuh agama ukhti, tentu
dengan lillaahi ta'ala.
Sssttt..berharap tawarannya diterima sang
ikhwan, boleh-boleh aja, wajar kok. Tapi sebaiknya berharaplah hanya
pada Allah, "wa ilaa Rabbika farghab". Mudah-mudahan Allah yang
membukakan hatinya untuk menerima tawaran ukhti. Atau mungkin Allah
akan membukakan jalan lain yang lebih baik, setelah melihat kesungguhan
ikhtiar ukhti.
2. SELEKSI
Selektif dalam menentukan calon
pasangan, sudah menjadi bakat para akhwat, betul tidak? (kalo ikhwan mah
nggak tuh, nggak jauh beda maksudnya..) ^_^
Selektif disini bukan
berarti pilih-pilih sekehendak kita, "Biarpun ganteng, gak apa-apa deh
kaya juga, yang penting shaleh..", hehe..maunya itu mah..@#?! Maksudnya
begini, seleksilah ikhwan yang baik agamanya, lalu serahkan pada Allah
melalui istikharah. Karena kita tidak tahu, apakah pilihan kita baik
atau tidak menurut pandangan Allah.
Lalu tandanya bagaimana? Bukan
lewat mimpi, atau kecenderungan yang datang dari hati sanubari. Tetapi
ada kecenderungan yang datang dari hati nurani, yang terkadang kita
tidak mengerti, kenapa justru malah 'dia' orangnya? Setelah menemukan
kecenderungan yang mantap pada seorang ikhwan, maka ikhwan itulah yang
lulus seleksi ukhti, dan lulus seleksi Allah dari hasil istikharah.
Kemudian tempuhlah tahapan selanjutnya.
3. EKSEKUSI
Inilah saatnya untuk beraksi..?! Melakukan ekseskusi dengan menawarkan diri pada si 'doi' yang udah lama dinanti.
Caranya, bisa dilakukan sendiri, atau minta bantuan pada 'Sang Murobi', atau siapa saja yang bisa diminta membantu ukhti.
Menyampaikannya bagaimana? Bisa lewat surat, lewat email, lewat sms,
atau disampaikan melalui orang yang diminta bantuan tadi. Atau kalau
perlu bicara langsung pada si 'doi', yang tentunya ukhti harus
didampingi (biar gak ada fitnah syaithan, yoi..!).
Apa yang harus dikatakan? Sederhana aja, ukhti bisa bilang,
"Akhi, nikah yuk..@#?!" terus lari, kalo perlu ngumpet ditiang listrik (nggak gitu juga kali..) ^_^
Saya rasa setiap orang punya cara tersendiri, apalagi seorang akhwat.
Tentunya tanpa harus bertele-bertele, panjang lebar, atau malah 'ngaler
ngidul'.
Mungkin sekedar untuk referensi para akhwat, sebelum
saya khitbah, saya pernah mendapat sebuah sms dari akhwat yang tahu
bahwa saya ingin segera menikah. Isinya begini,
"Izinkan aku mendampingimu mencapai tujuanmu..!"
Atau, bisa juga dengan ungkapan-ungkapan lain, yang tentunya
diungkapkan dengan baik dan santun, tidak menimbulkan fitnah, dan tidak
menyebabkan kotor hati.
Jadi, sekali lagi, bila ukhti rindu
menikah, jangan hanya 'diam', atau hanya menunggu ikhwan yang belum
tentu siapa dan kapan datangnya. Ukhti bisa berikhtiar menawarkan diri,
dengan tahapan.. "KOREKSI, SELEKSI, dan EKSEKUSI.."
Semoga bermanfa'at..
Keep istiqamah, keep ukhuwah, keep rindu menikah.. \(^_^)
Baarakallahu fiikum..